feed fish

Kamis, 12 Februari 2009

obesitas ( serem )

Obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang
masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Obesitas dapat
menimbulkan berbagai penyakit serius, antara lain DM, hipertensi dan
jantung. Risiko kematian yang disebabkan oleh diabetes yakni stroke,
coronary artery disease, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi,
ginjal, dan gallbladder disorders.
Selain itu, obesitas ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya,
pola makan yang salah (terbiasa makan makanan berlemak tinggi), gaya
hidup modern yang kurang gerak, stres yang dilarikan pada makanan, dan
faktor keturunan.
Cara mengatasi obesitas bisa dilakukan dengan mengubah pola makan atau
diet dan olah raga secara teratur. Sebelumnya perlu diketahui lebih dulu
penyebab obesitas, karena terkadang diperlukan obat untuk membantu
penyesuaian tubuh terhadap kebiasaan baru tersebut.
Obesitas sering dikaitkan dengan banyaknya lemak dalam tubuh. Lemak
adalah kawan sekaligus lawan. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
menyimpan energi, sebagai penyekat panas, sebagai penyerap guncangan,
dan lain-lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih
banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh
dengan berat badan pada wanita adalah sekitar 25-30% dan pada pria
sekitar 18-23%.
Walaupun lemak amat berguna bagi tubuh, berbagai penyakit dapat timbul
karena kelebihan lemak. Salah satunya adalah obesitas atau kelebihan
berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 25% (pada pia 20% atau lebih) dari
berat ideal yang sesuai untuk tinggi tubuh dianggap mengalami obesitas.

Klasifikasi Obesitas Menurut WHO (1998)

*INDEKS MASA TUBUH*



*KATEGORI*

< 18,5



Berat badan kurang

18,5 - 24,9



Berat badan normal

25 - 29,9



Berat badan lebih

30 - 34,9



Obesitas I

35 - 39,9



Obesitas II

> 39,9



Sangat obesitas

Bagaimana cara menentukan obesitas?

Berat badan (Kg)
Indeks Masa Tubuh = ——————–
Tinggi Badan (m2)

Contoh:
Berat Badan 74.8 kg, Tinggi badan 167 cm (1,67 m)
74.8 kg : 1.67 kuadrat = 26.8
Keterangan = Berat Badan lebih

Jenis Obesitas
Obesitas dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu obesitas ringan
(kelebihan berat badan 20-40%), obesitas sedang (kelebihan berat badan
41-100%) dan obesitas berat (kelebihan berat badan >100%).
Penyebab umum dari obesitas yaitu konsumsi makanan yang melebihi
daripada yang dibutuhkan oleh badan, kelebihan alkohol, dan gaya hidup
yang tidak membutuhkan gerak badan yang cukup. Obesitas bisa dicegah
dengan berbagai cara. Di antaranya menghindari konsumsi alkohol, hindari
stres, depresi, frustrasi, mengubah perilaku makan yang tidak sehat,
menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak dan gula, serta
berolah raga teratur.
Olah raga sebaiknya dilakukan setidaknya 30 menit sehari, tiga kali
seminggu dan mencoba melakukan aktivitas seperti berjalan. Ini lebih
baik dilakukan daripada menggunakan eskalator.

Bagaimana mengatasi obesitas ?

A. Tanpa obat (non farmakologis)

Modifikasi gaya hidup
1. Diet:
- Rendah kalori: 1000-1500 kal.
- Sangat rendah kalori: 400 - 500 kal.
- Rendah lemak: 1200 - 2300 kal, 20 - 30% lemak
2. Aktivitas fisik - Aerobik
3. Kombinasi aktivitas fisik dan diet
4. Terapi perilaku

B. Dengan obat (farmakoterapi)

Dilakukan bila:
- Indeks Masa Tubuh > 30
- Indeks Masa Tubuh > 27 disertai faktor risiko: Hipertensi, DM tipe 2,
Penyakit Jantung Koroner
- Terdapat penyakit lain seperti: SLeep apnea, osteoarthritis

*Keterangan : Penggunaan obat harus dengan pengawasan dokter !!!

Adapun Fakta yang memprihatinkan kita selaku orang tua yaitu, kini
semakin banyak anak-anak yang mengalami obesitas.Jumlah anak yang
mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun dimana angka
tersebut sebesar 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan
meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun. Hal ini
diperparah dengan buruknya pola makan dan jarangnya berolahraga sehingga
serangan jantung dan stroke bisa dialami di usia-usia dini.

*sumber
http://www.vision.net.id/
http://www.pjnhk.go.id/
http://www.indomedia.com/

http://www.iptek.net.id/

http://www.balipost.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar